Postingan

laporan fitokimia p6 fraksinasi secara ekstraksi cair-cair

Gambar
PERCOBAAN 6 FRAKSINASI SECARA EKSTRAKSI CAIR-CAIR A. TUJUAN                     Mahasiswa mampu melakukan fraksinasi ekstrak tumbuhan dengan ekstraksi cair-cair. B. DASAR TEORI Fraksinasi adalah proses pemisahan suatu kuantitas tertentu dari campuran (padat, cair, terlarut, suspensi atau isotop) dibagi dalam beberapa jumlah kecil (fraksi) komposisi perubahan menurut kelandaian. Pembagian atau pemisahan ini didasarkan pada bobot dari tiap fraksi, fraksi yang lebih berat akan berada paling dasar sedang fraksi yang lebih ringan akan berada diatas. Fraksinasi bertingkat biasanya menggunakan pelarut organik seperti eter, aseton, benzena, etanol, diklorometana, atau campuran pelarut tersebut. Asam lemak, asam resin, lilin, tanin, dan zat warna adalah bahan yang penting dan dapat diekstraksi dengan pelarut organik (Adijuwana dan Nur 1989).              Metode fraksinasi/pemisahan umumnya: Ekstraksi Cair-cair Ekstraksi cair-cair adalah metode pemisahan de

percobaan 3 isolasi flavonoid dari temu kunci ( Boesenbergia Pandurata )

Gambar
PERCOBAAN 3 ISOLASI FLAVONOID DARI TEMU KUNCI ( Boesenbergia Pandurata ) A.     Tujuan Mengetahui langkah-langkah isolasi, mampu melakukan isolasi pinostrobin dari temu kunci dan mengidentifikasi isolat yang diperoleh. B.      Dasar Teori Boesenbergia rotunda (L.) dikenal sebagai temu kunci di indonesia banyak digunakan sebagai bumbu penyedap masakan dan merupakan obat tradisional yang mengandung minyak atsiri yang terdiri dari boesenbergin, cardamonin, pinostrobin, 5-7-dimetoksiflavon, 1-8-sineol dan panduratin. Temu kunci bentuknya agak berbeda dibanding jenis lain karena tumbuhnya yang vertikal kebawah. Dengan nama lain boesenbergiae rhizoma, temu kunci merupakan satu familia dengan jahe, lengkuas, kunyit dan sejenisnya. Temu kunci berperawakan herba rendah, merayap didalam tanah, batangnya merupakan batang asli didalam tanah sebagai rimpang, berwarna kuning coklat, aromatik, menebal berukuran 5-30x0,5-2cm. Senyawa kimia yang terkandung didalamnya yaitu miny

laporan fitokimia percobaan 2 identifikasi tanin dari daun sirih hijau ( piper betle L.)

Gambar
PERCOBAAN II IDENTIFIKASI TANIN DARI DAUN SIRIH HIJAU ( Piper betle L.) A.     TUJUAN Mahasiswa dapat memahami dan dapat melakukan identifikasi tannin dari daun sirih hijau berikut analisis kualitatif golongan senyawa tersebut dengan metode kromatografi lapis tipis. B.      DASAR TEORI Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari/mengektraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90℃ selama 15 menit, kecuali dinyatakan lain, dilakukan dengan cara sebagai berikut: simplisia dengan derajat kehalusan tertentu dimasukan kedalam panci dan ditambahkan air secukupnya. Panaskan di penangas air selama 15 menit, dihitung mulai suhu mencapai 90℃ sambil sesekali diaduk, serkai panas melalui kain flannel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas sehingga diperoleh volume infus yang dikehendaki.       Ekstrak simplisia nabati dilakukan secara infudasi. Infudasi adalah merupakan penyarian yang umum dilakukan untuk menyari zat kandungan aktif yang larut dalam ai