Laporan Fitokimia Identifikasi Piperin Dari Fructus Piperis Nigri

PERCOBAAN 4

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI PIPERIN DARI FRUCTUS PIPERIS NIGRI


A. Tujuan

Dapat memahami prinsip dan melakukan isolasi piperin dari piperis nigri fructus atau piperis albi fructus beserta analisis kualitatif hasil isolasi dengan metode kromatografi lapis tipis.

B. Dasar Teori

Piperin merupakan senyawa yang tahan terhadap pans dan piperin yang digunakan untuk ekstraksi berupa serbuk halus, tujuannya supaya didapat sari dengan kadar yang optimal karena jika suatu sampel ukuran partikelnya diperkecil maka partikel mudah terbasahi oleh solvent sehingga senyawa dalam simplisia mudah tersari. Proses isolasi piperin dari ekstrak lada hitam dapat dilakukan dengan metode rekristalisasi. Secara harfiah rekristalisasi berarti pembentukan kristal kembali (Harborne. J. B., 1987). Peran biologis piperine yang umum dikenal adalah antioksidan, antikanker, antipiretik, anti-inflamasi, agen anti-mikroba dan banyak lagi. Peran lain piperine yang  paling banyak dikaitkan dengan peningkatan kesehatan adalah fungsinya sebagai  bioenhancer. Sebagai bioenhancer, piperin dapat meningkatkan bioavailabilitas obat  pendamping baik dengan menghambat enzim metabolisme obat (Sutyarso et al, 2015).

Lada atau merica adalah rempah-rempah berwujud bijian yang dihasilkan tanaman piperin nigrum L. Lada mengandung minyak atsiri, pinena, kariofilena, lionena, filandrena alkaloid piperina, kavisina, piperitina, piperidina, zat pahit dan minyak lemak. Rasa pedas disebabkan oleh resin yang disebut kavisin. Selain itu lada bersifat pedas, menghangatkan dan melancarkan peredaran darah (Septiatin, 2008).
Soxhlet merupakan metode ekstraksi yang memanfaatkan pemanasan untuk destilasi pelarut sehingga terjadi sirkulasi pelarut melalui serbuk simplisia. Metode ini efisiensi dalam pemanfaatan pelarut tetapi berisiko pembentukan artefak akibat penggunaan panas. Pelarut yang digunakan pada metode soxhlet dihentikan apabila warna pelarut yang ada didalam soxhlet sama seperti warna pelarut awalnya. Biasanya pelarut yang digunakan yaitu pelarut yang mudah menguap atau yang mempuyai titik didih rendah. Kelebihan soxhletasi yaitu, proses ekstraksi berjalan sempurna, pelarut sedikit, prosesnya lebih cepat. Kelemahan yaitu tidak dapat digunakan untuk isolasi senyawa yang termolabil atau bahan tambahan yang peka terhadap suhu dan memerlukan energi listrik.
Karakter dasar berbagai alkaloid digunakan untuk mengisolasinya. Alkaloid diambil kedalam larutan asam berair (umumnya asam hidroklorida, sitrat atau tartarat) dan komponen netral atau bersifat asam dari campuran asal dipisahkan dengan ekstraksi pelarut. Setelah larutan berair dibasakan, maka alkaloid diperoleh dengan ekstraksi kedalam pelarut yang sesuai (Sastrohamodjojo, 1996).
Kromatografi adalah suatu nama yang diberikan untuk teknik pemisahan tertentu. Pada dasaranya semua cara kromatografi menggunakan dua fase yaitu fase tetap dan fase gerak, pemisahan tergantung pada gerakan relatif dari dua fase tersebut. Cara-cara kromatografi dapat digolongkan sesuai dengan sifat-sifat dari fase tetap, yang dpat berupa zat padat atau zat cair. Jika fase tetap berupa zat padat maka cara tersebut dikenal sebagai kromatografi serapan, jika zat cair dikenal sebagai kromtografi partisi. Karna fase bergerak yaitu kromatografi serapan yang terdiri dari kromatografi lapis tipis dan kromatigrafi penukar ion, kromatografi padat, kromatografi partisi dan kromatografi gas cair serta kromatografi kolom kapiler (Hostettmann, K., dkk., 1995).

C. Alat Dan Bahan 

     Alat: Alat penyari soxhlet
              Seperangkat alat KLT
     Bahan: 1.piper ningrum         3. KOH-etanolik 10%
                 2. etanol 96%             4. Diklormetana
                                                    5. Etil asetat

D.Skematis Kerja



E. Pembahasan

Tanaman Piper nigrum L. atau lebih dikenal sebagai lada dikenal masyarakat sebagai bumbu dapur atau penambah rasa dan aroma makanan. Selain itu, lada juga dikenal masyarakat sebagai obat perut kembung, tekanan darah tinggi, sesak nafas dan peluruh keringat (Ditjen POM Depkes RI 2007).

Selain mengandung bahan-bahan antioksidan, lada hitam juga mengandung piperin yang diketahui berkhasiat sebagai obat analgesik, antipiretik, anti inflamasi, serta memperlancar proses pencernaan (Meghwal dan Goswami, 2012).

Pada praktikum ini melakukan isolasi dan identifikasi piperin dari fructus piperis nigri serta melakukan analisis kualitatif hasil isolasi dengan metode kromatografi lapis tipis. Karena sampel yang digunakan dalam percobaan ini adalah lada hitam yang berupa padatan/ serbuk sehingga meode yang digunakan dengan cara soxhlet. Soxhlet merupakan metode ekstraksi yang memanfaatkan pemanasan untuk destilasi pelarut sehingga terjadi sirkulasi pelarut melalui serbuk simplisia.

Dalam proses soxhlet pada percobaan ini menggunakan pelarut berupa etanol. Pelarut etanol digunakan untuk melarutkan zat yang diinginkan dari dalam lada hitam. Etanol digunakan karena baik piperin maupun etanol memiliki kepolaran yang sama yaitu bersifat polar sehingga etanol mampu melarutkan piperin sesuai dengan prinsip like dissolved like. Dari literatur diperoleh bahwa piperin merupakan senyawa alkaloid yang dapat larut dalam alkohol yaitu etanol.

Pada saat soxhlet dilakukan 2 kali sirkulasi sampai menghasilkan larutan lada hitam berwarna hijau bening. Kemudian hasil tadi dievaporasi yang bertujuan untuk memisahkan hasi ekstrak dengan pelarutnya yakni etanol. Dilakukan selama 1 jam sehingga diperoleh larutan pekat. Lalu ditambahkan larutan KOH- Etanolik dan diperoleh larutan berwarna cokelat kehijau-hijauan. Penambahan KOH-Etanolik bertujuan untuk memperoleh piperin dari ekstrak pekar tersebut, karena diekstrak tersebut terdapat komponen lain ketika ditambah KOH-Etanolik yang menyebabkan piperin dalam ekstrak bereaksi menjadi garam asam piperat dan dengan penambahan KOH-Etanolik dapat mengeliminasi senyawa lainnya, karena dalam ekstrak masih ada zat pengotor. Jadi tujuan penambahan KOH-Etanolik untu mengisolasi senyawa piperin dalam bentuk garamnya.

Lalu disaring dengan tujuan agar terpisah dari zat-zat pengotor. Terkahir disimpan dalam almari es selama 1 minngu agar terjadi pembentukan kristal piperin. Untuk hasil pada percobaan ini tidak ada terjadinya pembentukan kristal karena pada saat penyimpanan kami tidak membuat untuk keluarnya udara saat melakukan penutupan pada bahan yang dimasukan ke dalam kulkas sehingga ekstrak tidak tersari maksimal sehingga kurang pekat dan pada percobaan ini tidak dilakukan identifikasi KLT karena larutan tidak terbentuknya Kristal.

F. Kesimpulan  
  • Telah dapat memahami prinsip dan melakukan isolasi dari piperis nigrum fructus dengan metode soxhlet dan menganilisis kualitatif hasil isoalsi degan metode KLT.
  •  Hasil dari isolasi metode soxhlet (-) tidak terbentunya Kristal yang terlihat hanya endapan.

G. Daftar Pustaka

    Ø  Sastrohamidjojo,Hardjono,1996,Sumber Bahan Alam,ugm press,Yogyakarta
    Ø  Septiatin, Eatin ,2008, Apotek Hidup dari Rempah-Rempah, Tanaman Hias, dan Tanaman Liar, CV.YRAMA WIDYA, Bandung, (60,61,62).
    Ø  Sutyarso, M. Kanedi, E. Rosa. 2015. Effects of Black Pepper (Piper ningrum Linn.) Extract on Sexual Drive in Male Mice. Research Journal of Medicinal Plant . Vol 9. No. 1: 42-47.
    Ø  Harborne, J.B., 1987. Metode Fitokimia.Terjemahan K.Padmawinata dan I.Soediso. Bandung : Institut Teknologi Bandung Press.
    Ø  Hostettmann, k., dkk., 1995, cara kromatografi preparatif, penrbit itb,bandung









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Fitokimia Pembuatan Simplisia Dan Skrining Fitokimia

laporan fitokimia percobaan 2 identifikasi tanin dari daun sirih hijau ( piper betle L.)

percobaan 3 isolasi flavonoid dari temu kunci ( Boesenbergia Pandurata )